 |
| Foto: Kompas |
Timnas Kita… Indonesia Banget!
Serangan bertubi-tubi terjadi selama 90 menit ke kubu Malaysia. Timnas benar-benar telah bermain sebagai tim dengan skill individu yang luar biasa. Semangat yang tidak pernah pudar, meski terjadi pukulan yang sangat keras atas gagalnya eksekusi di titik pinalti oleh Firman Utina, Timnas terus berlari menyerang, disiplin berlari untuk bertahan, napasnya sambung-menyambung tak pernah putus. Tenaganya terus diperbaharui oleh yel-yel penonton yang mendukungnya. Semangatnya, perjuangannya, meski dalam beban tekanan psikologis yang menyekat setelah tertinggal 1-0, tidak ada kata putus asa. Semangatnya semakin terbakar, berlari, terus menyerang dengan semua strategi dicoba, dicoba lagi, dan terus. Hasilnya adalah kemanangan 2-1 untuk Indonesia.
Hari ini satu pelajaran berharga kita dapatkan. Piala AFF bukanlah tujuan akhir. Tetapi semangat yang diperlihatkan Timnas yang tidak pernah putus, pemuda-pemuda unggulan yang pantang menyerah, berjuang dengan seluruh jiwa dan raga telah mewakili ciri utama semangat Bangsa Indonesia. Sebagaimana lagu Indonesia Raya dinyanyikan serentak oleh seratus ribu lebih penonton yang ada di dalam dan di luar GBK, telah menggetarkan GBK dan ratusan juta jiwa yang berada di seluruh Indonesia. Lagu Indonesia Raya dan Timnas telah menjadi motor utama dalam membangkitkan semangat baru masyarakat Indonesia.
Pintu gerbang menuju kejayaan Indonesia telah ada di depan mata!
Momen ini sudah seharusnya menjadi batu penjuru bagi perubahan Indonesia menuju kejayaan yang nyata. Semangat di dalam kemurnian itu seharusnya menginspirasi semua aktivitas penyelesaian permasalahan. Apakah itu masalah sosial, politik, hukum, ekonomi, budaya dan semua kombinasinya, dengan semua kompleksitasnya.
Semangat yang ditunjukkan Timnas, pemuda-pemuda unggulan itu, memetakan di benak kita semua, bahwa dalam keadaan terpuruk sekalipun, jika semangat yang dibangun berdasarkan kemurnian jiwa yang utuh, maka perjuangan tidak akan pernah putus, karena napas dan tenaga terus diperbaharui oleh ketulusan hati membela Ibu Pertiwi. Kemenangan tidaklah diperoleh dengan cara yang mudah, tetapi merupakan hasil jerih-payah dari seluruh strategi yang diterapkan.
Yang menarik lainnya:
PSSI Bangkrut
Saat ini sepakbola bukan lagi sekedar olah-raga menggocek bola, menendang, dan gol. Di dunia moderen ini sepakbola profesional telah menjadi sebuah industri tempat mencetak uang. Kesalahan ...
Suporter Bola Berani Mati, PSSI Tidak Juara Juga
Jakmania, Bonek, atau pun supoter Persikota, mereka semua seperti siap mati untuk teamnya. Di jalan raya mereka tidak perduli, berjingkrak-jingkrak menyanyikan lagu kebesarannya di atas metromini, ...
Seperti merasakan saat masa-masa menyenangkan dulu. Selama ini hanya membayangkan permainannya saja sudah tidak ingin terlibat. Tapi kali ini, permainan itu, dengan ...
Hantu menakutkan muncul saat final SEA Games 1997 antara Indonesia Vs Thailand. Bukan hanya sekali itu, pada tahun 2002, juga di partai final Tiger Cup ...
Rupanya keberhasilan Timnas (Adonara) punya dampak mempercepat pergantian topik tulisan di rubrik olahraga kompasiana. Dari pengamatan saya, judul tulisan untuk rubrik olahraga yang ada di ...
Terjemahan Younghusband mestinya “Suami Muda” kan? Bagi Phil Younghusband pemain muda Phillipines yang sebelumnya pernah kuliah di UK, dan pernah bermain untuk Chelsea, itu adalah ...
Stadion Bukit Jalil terletak di selatan Kuala Lumpur. Di stadion berkapasitas 100 ribu orang inilah nanti, pada tanggal 26 Desember, partai final Indonesia Vs ...
Aksi brutal tak terelakkan. Tidak jelas siapa yang dihajar, karena mata buta saat emosi tembus ubun-ubun. Sebagian menghalangi aksi, yang lebih banyak mengejar-kejar, menghantam, menendang ...
Tragis menyakitkan, mencekam membuat kerongkongan tersekat. Tak sanggup menyaksikan hingga akhir saat-saat penderitaan makin memuncak. Semua dimulai dari gangguan sinar laser dan sikap Markus yang ...
Sejak awal sudah ditekan dalam ruang yang dipersempit. Mencoba bangkit untuk melakukan perlawanan namun tidak mampu menemukan pola. Keperkasaan bergerak dalam pola yang tidak teratur ...
Tragedi di Bukit Jalil masih kuat terpancang di benak para anggota Timnas (Adonara), juga pelatih Riedl, dan pendukung setia, serta seluruh masyarakat Indonesia. Disebut tragedi, ...
Jika ditanyakan kepada 100 orang yang mewakili 30.000 penonton di tribun atas, maka seratus-seratusnya menjawab “tidak siap kalah”. Bagaimana mungkin siap kalah, belum bertanding saja ...
GBK dikepung, Indonesia Raya menggelegar dahsyat di dalam dan luar GBK. Pendukung Timnas tidak siap kalah. Benar-benar intimidasi tanpa toleransi sedikit pun. Hanya ratusan pendukung ...
Nyandu yang Tidak Berujung (1)
Jika anda belum pernah tahu bermain golf, maka sebaiknya jangan pernah tahu. Informasi ini hanya sekedar mengingatkan akan tidak perlunya anda mengetahui permainan golf. Percayalah ...
Nyandu yang Tidak Berujung (2)
Nyandu yang Tidak Berujung (3)
Pukulannya meleset.! Bola yang terkena pukulan hanya pada bagian atasnya saja itu, melesat liar.. “pletak!!” menghantam batang pohon kelapa di depan kanan, memantul ke kiri ...
Nyandu yang Tidak Berujung (3)
Di level tertentu pada kelompok pengusaha, pejabat, atau pemuka sosial lainnya, keunggulan satu stroke bisa bernilai 100 USD bahkan lebih, tergantung kesepakatan atau perda (peraturan ...
