mitsubishi

International Market Open

Economic calendar

FOREX

Rabu, 30 November 2011

Mengapa Semakin Amburadul?

Foto: Kompas
Dengan didampingi pengacaranya, Gayus membacakan pengakuannya di luar sidang setelah vonis Hakim. Dengan pengakuan itu membuat kita semakin pasti bahwa  alangkah bobroknya proses penyelesaian hukum di negeri ini. Hari ke hari, borok demi borok yang terkuak menggiring masyarakat pada satu kesimpulan bahwa mereka yang telah disumpah untuk mengabdi, ternyata telah bersumpah palsu dan berhianat kepada bangsa dan negaranya.

Kasus-kasus seperti Gayus, Century, dan Antasari telah menjadi peralatan perang dan tameng pertahanan  para kemaruk kekuasaan di balik partai-partai besarnya. Dalam kesabarannya rakyat hanya menonton sambil menutup hidung mencium aroma busuk yang semakin memuakkan.

Jika rakyat terus digeber dengan masalah dan motif yang sama secara berulang, dan secara menerus tidak juga ada solusi  standar menurut peraturan perundangan yang berlaku,  maka  prilaku politikus kampret ini bisa menjadi pemicu rakyat  mencapai tingkat kebingungan yang tidak terkendali. Jika ini terjadi, maka yang mencuat adalah mosi tidak percaya kepada proses dan sistem yang diterapkan.

Belajar dari sejarah Ceko, tingkat kebingungan dan frustrasi yang akut atas sistem pemerintahannya telah memicu  rakyat untuk turun ke jalan dan melakukan persidangan dengan caranya sendiri. Tentu saja kita tidak ingin itu terjadi di negeri tercinta ini.

Negeri ini, negeri yang penuh cinta dan kesabaran. Entah bagaimana para politikus kampret ini mendapatkan genetiknya, sehingga yang menonjol adalah sifat penghianatan terhadap cita-cita luhur negeri ini. Penghianatan atas sumpahnya sendiri dalam berkomitmen meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan bangsa.

Dari kasus-kasus ini masyarakat semakin pasti menilai bahwa apa yang mereka perjuangkan tidak lebih dari memuaskan diri sendiri, mengejar, mempertahankan dan menikmati kekuasaan. Di tengah kemelut ini, di antara konflik mereka yang saling menjatuhkan, yang saling menyerang demi melegakan dahaga kekuasaannya, telah jelas dan terbukti bahwa kepentingan masyarakat secara keseluruhan telah terabaikan. Bangsa ini hanya jalan di tempat, sementara politikus menurut benderanya bersama aparat yang terkait secara emosional politis  mengutak-atik sistem yang baku menjadi kostumasi. Dengan demikian keluaran dari sistem ini dapat sesuai dengan kehendak mereka.

Bagi mereka, keluaran ini mungkin bisa menenangkan meski bersifat sementara. Bagi masyarakat umum yang tidak terkait secara emosional politis, itu adalah ketidakpastian. Itu artinya masyarakat berhak meragukan dan meminta kalian semua mundur, mengembalikan kendali pemerintahan ini kepada kondisi yang sesuai dengan cita-cita luhur mencapai kemakmuran dan kesejahteraan bangsa tanpa ribut-ribut yang berkepanjangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar